Daftar 5 Keunikan Rumah Adat Tongkonan Khas Tana Toraja – Tana Toraja merupakan salah satu wilayah kabupaten yang terdapat di Sulawesi Selatan. Dimana Daerah ini sangat terkenal dan mampu memikat begitu banyak wisatawan dalam negeri hingga luar negeri untuk berkunjung. Namun tahukah kalian mengapa banyak wisatawan ingin mengunjungi Tana Toraja,? Itu semua karena Daerah ini memiliki begitu banyak keunikan menarik yang tidak dimiliki oleh oleh berbagai Daerah yang ada di Indonesia.

Nah, membahas mengenai keunikan menarik yang dimiliki oleh Tanah Toraja. Berikut beberapa hal uniknya :

• Kopi Toraja yang terkenal hingga mancanegara.
• Kampung lolai, negri diatas awan.
• Tana Toraja memiliki 5 kuburan unik.
• Mempunyai Adat Rambu Solo “tradisi pemakaman memakan biaya termahal didunia”.
• Kerbau di Tana Toraja mencapai harga fantastis.
• Tongkonan menjadi tempat peristirahatan sementara sebelum jenazah di semayamkan.

Dari berbagai keunikan yang dimiliki oleh Tana Toraja, salah satu keunikan yang paling terkenal hingga ke mancanegara ialah karena Toraja memiliki Rumah Adat Tongkonan. Rumah Adat tongkonan adalah rumah adat khas masyarakat Toraja yang dimana digunakan sebagai rumah tinggal, rumah kekuasaan adat hingga sebagai tempat perkembangan kehidupan sosial budaya bagi masyarakat Toraja.

Seperti yang kita semua ketahui Rumah Adat merupakan salah satu Rumah Tradisional yang hampir setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing dan membuat setiap Rumah Adat sangat unik dan mempunyai perbedaannya tersendiri. Jika membahas mengenai Rumah Adat Tanah Toraja, berikut kami kita akan membahas mengenai daftar 5 keunikan Rumah Adat Tongkonan miliki Tana Toraja. Bagi kalian yang penasaran mengenai apa saja keunikannya, silahkan simak pembahasan berikut :

Daftar 5 Keunikan Rumah Adat Tongkonan Khas Tana Toraja

1. Model Atap Seperti Perahu

Atap banua tongkonan berbentuk melengkung seperti perahu dengan kedua ujung atap menjulang yang menggunakan bahan dari tumpukan bilah bambu yang bagian atasnya dilapisi rumbia, alang-alang, ijuk, atau seng. Bahkan ada juga tongkonan tua yang atapnya terbuat dari batu.

2. Dilengkapi Tanduk Kerbau

Rumah Adat asal Tana Toraja ini di depannya, tepat pada bagian tiang utama terdapat rangkaian tanduk kerbau. Tanduk-tanduk kepala kerbau tersebut disusun berjajar dari bawah ke atas, dimana Tanduk kerbau tersebut berasal dari pengorbanan saat upacara penguburan anggota keluarga. Perlu kalian ketahui semakin banyak jumlah tanduk kerbau yang terpajang maka melambangkan kemampuan ekonomi sang pemilik rumah lebih tinggi.

3. Memiliki Patung Kepala Kerbau

Jika kalian berkunjung ke Tana Toraja, maka kalian akan melihat dibagian depan atas rumah terdapat patung kepala kerbau. Dimana Ada tiga jenis patung kepala kerbau, yaitu warna hitam, putih, dan belang.

4. Dibagian Tongkonan Juga Terdapat Rahang Kerbau dan Babi

Adapun pada bagian kiri dari Rumah Tongkonana yang menghadap ke arah barat dipasang rahang kerbau yang pernah disembelih, dan pada bagian kanan yang menghadap ke arah timur dipasang rahang babi.

5. Terdapat Ornamen Ukiran Keren

Keunikan rumah adat Tongkonan lainnya yakni, pada dinding tongkonan yang terbuat dari kayu dipenuhi dengan hiasan ukiran dengan banyak sekali motif ukiran yang dibuat oleh suku Toraja. Ukiran tersebut juga bukan asal ukiran, karena konon setiap ukiran memiliki nama khusus. Motif ukiran ada bermacam-macam, seperti hewan, tumbuhan, bentuk geometri, benda dilangit, cerita rakyat, dan lain-lain. Ukiran-ukiran tersebut mengandung makna dan nilai-nilai kehidupan yang berhubungan erat dengan falsafah hidup orang Toraja. Di antaranya nasihat agar menjalani hidup dengan baik dan benar, selalu bekerja keras, saling menghargai, selalu menjaga persatuan dan kekeluargaan serta

Itulah beberapa keunikan dari Rumah Tongkonan dari Tana Toraja yang merupakan salah satu Daerah di Sulawesi Selatan Indonesia yang memiliki begitu banyak keunikan tidak hanya tentang Rumah Adatnya saja, namun juga mengenai Tradisi-tradisi lainnya hingga adanya begitu banyak Objek Wisata Indah yang mampu memikat para Wisatawan manjacegara untuk berkunjung.