Mengenal Korps dan Tugas Pokok Militer TNI AU Indonesia- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau disingkat dengan TNI-AU merupakan salah satu cabang angkatan perang yang dilatih khusus dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia “TNI” yang bertanggung jawab penuh atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara yang siap bergerak kapanpun dan tidak takut mati. Saat ini TNI-AU dipimpin oleh Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai KSAU.
Sebagai sebuah satuan khusus yang di beri tanggung jawab penuh atas keamanan negara Indonesia bagian Udara, tentu TNI AU telah diperlengkapi dengan fasilitas tempur lengkap seperti persenjataan hingga kendaraan khusus yang tentu dapat digunakan di udara. TNI-AU saat ini memiliki 37.850 personel dan dilengkapi dengan 110 pesawat tempur, dimana diantaranya mencakup lima Su-27 dan sebelas Su-30 sebagai pesawat tempur utama melengkapi 33 unit F-16 Fighting Falcons, Hawk 200, KAI T-50 dan Embraer EMB314.
Yah, membahas mengenai TNI AU perlu Anda ketahui TNI AU terdiri dari beberapa korps atau kecabangan yang terbagi menjadi korps tempur dan korps kecabangan lain. Untuk Anda yang penasaran silahkan lanjutkan pembacaan Anda pada ulasan berikut, selamat membaca.!
Mengenal Korps dan Tugas Pokok Militer TNI AU Indonesia
Salah satu satuan Militer khusus Indonesia yang bergerak di Udara ialah Paskhas atau Korps Pasukan Khas. Pasukan ini merupakan satuan khusus pada TNI Angkatan Udara yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara. Memiliki moto “Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana” yang berarti bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.
Awal mula satuan ini berdiri atas usulan dari Gubernur Kalimantan Pangeran Ir Mohamad Noor yang mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan payung ke Kalimantan untuk berbagai tugas pada 1947. Oleh karena itu pada 17 Oktober 1947, 13 orang dipersiapkan untuk terjun di Kotawaringin. Mereka semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna tentang terjun ini, kecuali teori dan latihan darat saja.
Operasi Kotawaringin ini menjadi catatan sejarah sebagai operasi pertama pasukan payung di Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 1952 dibentuk Pasukan Gerak Tjepat (PGT) sebagai pasukan yang berkualifikasi para (terjun payung militer) dengan personil yang berasal terutama dari PPP.
Perlu Anda ketahui pasukan khusus PGT berhasil meraih nama besar tersendiri dengan prestasi-prestasi penugasan tempurnya. Dalam tugasnya, Paskhas telah berhasil melakukan Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS/Paraku dan masih banyak lagi yang tidak kami sebutkan satu persatu.
Nah, untuk Anda yang ingin mengenal korps dan tugas pokok Militer TNI AU Indonesia mungkin ulasan yang kami berikan ini dapat membantu menjawab setiap pertanyaan yang Anda ajukan pada penelusuran google. Sekian dan terimakasih.