Daftar 4 Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan Indonesia

Daftar 4 Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan Indonesia

Daftar 4 Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan Indonesia – Pahlawan Nasional Indonesia adalah gelar atau penghargaan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan bagi Negara.

Biasanya seseorang bisa dikatakan sebagai Pahlawan jika sudah memenuhi setiap syarat tertentu pada umumnya. Untuk Anda yang ingin mengetahui apa saja syaratnya, silahkan simak ulasan berikut.

Pernah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lain untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

  • Tidak pernah menyerah pada musuh dalam perjuangan.
  • Melakukan pengabdian dan perjuangan yang berlangsung hampir sepanjang hidupnya dan melebihi tugas yang diembannya.
  • Pernah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
  • Pernah menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas-atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
  • Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi atau melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.

Daftar 4 Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan Indonesia

Nah, bagi kalian yang penasaran siapa saja daftar 4 pahlawan Nasional Indonesia yang akan kami beritahukan dalam artikel ini beserta dengan tempat asalnya. Bagi kalian yang penasaran langsung saja sebagai berikut :

1. Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin merupakan salah satu pahlawan Nasional asal Sulawesi Selatan Indonesia yang cukup dikenal luas. Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa ke 16.Sultan Hasanuddin lahir pada 12 Januari 1631 di Makassar dan meninggal pada 12 Juni 1670 di Makassar saat berusia 39 tahun dan dimakamkan di Gowa. Sebagai Raja Gowa Sultan Hasanuddin mampu menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan di Indonesia bagian timur untuk melawan tentara Belanda pada saat itu. Karena keberaniannya ia bahkan dijuluki (De Haantjes van Het Oosten) oleh Belanda, dimana artinya ialah “Ayam Jantan dari Timur”.

2. Pong Tiku

Pahlawan nasional asal Sulsel selanjutnya adalah Pong Tiku. Ia merupakan bangsawan Toraja sekaligus panglima perang dalam perlawanan terhadap Penjajah Belanda. Berdasarkan catatan sejarah, pada tahun 1905 setelah Belanda menaklukkan satu persatu kerajaan di Sulsel, Tana Toraja menjadi incaran selanjutnya untuk dikuasai.

3. Andi Mappanyukki

Andi Mappanyukki merupakan pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan, Bone. Andi Mappanyukki ikut memperjuangkan kemerdekaan dan memimpin perlawanan terhadap Belanda. Saat berumur 16 tahun ia diangkat menjadi Datu Suppa. Kemudian pada tahun 1905 ia dipercaya menjadi Letnan Tentara Kerajaan Gowa dan melawan Belanda menggunakan taktik gerilya. Karena kecerdasannya Belanda sering memberikan penawaran Andi Mappanyukki untuk bergabung, namun selalu ditolak. Andi Mappanyuki juga pernah ditawan oleh lawan bersama pasukannya, namun ia berhasil bebas.

Hingga pada 2 April 1931 Andi Mappanyukki dipilih sebagai Raja Bone dengan gelar “Sultan Ibrahim” melalui melalui sidang Ade Pitue. Kemudian pada periode 1945-1950, Andi Mappanyukki mengorbankan jiwa raga dan hartanya sebagai bangsawan tinggi untuk memimpin raja-raja di Sulawesi Selatan hingga bersatu dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1950. Atas perjuangannya, Andi Mappanyukki mendapat gelar lengkap “Haji Andi Mappanyukki Sultan Matinroweri Jongaya”. Hingga saat akhirnya Andi Mappanyukki meninggal pada 18 April 1967 di Jongaya dan dimakamkan di TMP Panaikang, Makassar.

4. Andi Pangerang Pettarani

Andi Pangerang Pettarani menjalani profesi sebagai tentara dan turut berjuang melawan penjajah yang pada masa itu tentara Hindia Belanda sempat mengusai kawasan di Sulawesi Selatan bahkan Pemerintah Hindia Belanda memiliki beberapa Benteng pertahanan di yang terletak di beberapa lokasi. Seperti Benteng Fort Rotterdam dan Benteng Somba opu Pada bulan Agustus 1945 ia ditunjuk sebagai anggota delegasi Sulawesi ke Komite Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Bersama Dr. Sam Ratulangi dan Andi Sultan Daeng Radja, dia mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI yang pada saat itu diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1945.

Mungkin itulah daftar pahlawan nasional yang berasal dari sulawesi selatan Indonesia, dimana setiap pahlawan tersebut juga sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Setelah sekian jauh ulasan yang kami berikan ini, mungkin cukup sampai disini dulu dan semoga bisa bermanfaat.